Kamis, 18 Agustus 2011

Doa untuk Ibu yang semakin tua




Aku mengenalnya
Aku mengenalnya begitu dekat
Ya, bahkan sangat dekat

Dia,
Dia seorang wanita
Dia wanita kuat
Wanita yang Aktif dan bersemangat
Rajin,
Disiplin,
Selalu ceria

Ya, aku mengenalnya
Begitu dekat
Dia wanita pejuang
Berkorban tanpa pamrih
Setiap datang pagi menyingsing
Tlah siap segala kebutuhan
Makanan, minuman, dan kasih sayang
Slalu tercurah hingga datang petang
Dan pagi kembali menyingsing

Wanita yang dulu kukenal begitu luar biasa
Kini terlihat begitu pucat
Sinaran matanya yang terpancar dalam
Seolah mengatakan,
Rawatlah Aku dengan hormat dan kasihmu yang tulus

Ya Allah,
Kuatkanlah wanita itu..
Tiada hal lain yang membuatku sedih
Selain melihatnya begitu sedih dengan sakit yang dideritanya

Ya Allah,
Engkau Maha Pemberi segalanya
Hanya Engkau yang mampu mengubah suasana
Sepandai-pandainya orang berbahasa
Tak akan dapat menandingi bahasa-Mu yang begitu sempurna

Ya Allah,
Aku bingung hendak menghiburnya seperti apa
Seperti apa rangkaian kata yang menyenangkan hatinya
Aku ingin membuatnya bahagia
Namun aku hanyalah manusia lemah yang pandai menangis, pandai berkeluh kesah pada-Mu

Ya Allah, aku sadar dalam firman-Mu di Al-Ankabut ayat 2-3
Tujuan Engkau menguji hamba-Mu
Terimakasih atas ujian yang Engkau berikan ini
Aku berharap, Engkau tingkatkan ketaqwaannya melalui ujian-Mu ini
Engkau tingkatkan derajatnya di sisi-Mu
Amin..
Sembuhkanlah dia, Ya Allah..
Dari sakit yang dideritanya
Karena aku menyayanginya
Begitu dalam

La haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzim..
(Tiada daya dan kekuatan selain dari kuasa-Mu yang agung..)

Selasa, 16 Agustus 2011

Pandai Bersyukur dari Hal-hal yang Kita Rasakan

Malam ini masjid At-Taqwa Desa Karangguli penuh dengan jamaah yang melaksanakan salat tarawih. Mulai dari anak-anak, remaja, bapak-bapak dan ibu-ibu serta kakek-kakek dan nenek-nenek. Semua terlihat bahagia menjalankan aktivitas salat tarawih secara berjamaah. Golongan orang dewasa melakasanakan dengan tenang, muad-mudi dengan selingan canda tawa setiap akhir salam, dan anak-anak beristirahat untuk makan snack ringan yang dibawanya dari rumah.

Sementara itu, golongan manula (manusia lanjut usia) dengan khusyu' dan perlahan mengikuti gerakan imam. Tampak seorang wanita tua di pojok kiri shaf paling depan. Dengan susah payah dia duduk dan berdiri. Dari sujud, dia dapat berdiri dengan tegak setelah semua makmum mengatakan "aamiiin.." karena Imam selesai membacakan surat Al-fatihah. Subhanallah, wanita tua itu berjuang dengan keras. Meski selalu tertinggal karena tidak dapat mengikuti gerakan imam, dia tetap bertahan untuk terus melaksanakan salat tarawih sampai witir selesai.

Betapa indahnya fenomena kecil yang sebenarnya dapat kita pelajari. Coba kita bercermin pada diri kita. Kita dapat dengan madh ebrjalan menuju masjid. Dengan lincah, kita dapat berdiri, ruku', sujud, dan duduk. Apakah kita sudah bersyukur atas nikmat yang luar biasa itu??

Dalam sebuah dalil naqli disebutkan, "Lain syakartum La aziidannakum, walain kafartum inna 'adzabii la syadiid".
Artinya: Barang siapa yang besyukur atas nikmat Allah, maka Allah aakn menambah nikmat itu, dan barang siapa kufur, maka sesungguhnya adzab Allah itu amat menakutkan."
Jadi, mari kita menjadi orang yang pandai bersyukur agar untuk mendapatkan ridho Allah Swt. Semoga dengan banyak bersyukur, Allah akan menambah nikamt kepada kita.

Syukur dapat dilakukan dengan lisan (billisan) dan perbuatan (bilamal). Dengan lisan, kita dapat senantiasa berdzikir,  mengaji, mengucap hamdalah, dan berkata yang baik untuk menyenangkan hati orang lain.Adapun bersyukur melalui perbuatan, kita dapat mengaplikasinya melalui kegiatan-kegiatan positif yang bemanfaat.  

Rabu, 10 Agustus 2011

TADARUS DI BULAN RAMADHAN

Salah satu amalan sunnah yang dilaksanakan pada bulan ramadhan adalah tadarus. Tadarus merupakan kegiatan membaca Al-Qur'an yang dilakukan secara berjamaah. Kegiatannya adalah membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan porsi dan ajdwal yang sudah disepakati. Misalnya satu malam dibaca dua juz. Masing-masing dapat membaca satu atau beberapa halaman. Apabila salah seorang mendapat giliran untuk membaca, maka yang lain bertugas untuk menyimak. Peserta yang lain akan mengingatkan jika pembaca salah membaca (tajwid, panjan-pendek, harokat, huruf, dan sebagainya).

Saya pernah mendengar ceramah bahwa malaikat akan mendatangi suatu majelis yang di dalamnya dibacakan ayat suci. Malaikat akan ikut mendoakan acara tersebut. Apalagi tadarus ini adalah acaar yang isinya memang membaca ayat-ayat suci, kalam ilahi Robbi. Jadi, mari kita memaksimalkan momen ini sebelum ramadhan yang penuh berkah ini berakhir.

Sebuah adlil naqli berbunyi,"..Iqraul Qur'an, fainnahu yakti yaumal qiyamah, syafi'an li ashabih" yang artinya: Bacalah Al-Qur'an, karena Al-Qur'an itu akan menjadi penolongmu di hari kiamat nanti.
Jadi, mari kita mengisi waktu kita dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an, terlebih mengikuti kegiatan tadarus di masjid atau di majelis-majelis yang insya Allah penuh berkah itu.

Dengan kita mengikuti kegiatan tadarus bersama, kita telah ikut melaksanakan amal jariyah, di mana pahalaya akan mengalir terus-menerus walau kita telah meninggal dunia. Mengapa? karena dalam majelis tadarus bersama, ada yang sudah fasih dan pandai embaca Al-Qur'an, ada pula yang belum. Di sinilah menjadi sarana untuk saling membimbing secara praktis. Orang yang mendapat giliran membaca dan kebetulan dia salah karena membaca hukum yang seharusnya idzhar dibaca ikhfa lalu diberitahu oleh yang sudah bisa kemudian dia mengamalkanya dan pada periode berikutnya dia megajarkannya kepada yang lain, maka amal itu akan terus bergerak.

Dalam dalil yang lain disebutkan, "..Idza ma tabnu adama inqotho'a iamaluhu illa min tsalatsin, shodaqotim jariyatin au 'ilmin yuntafa'ubihi aw waladin sholihin yad'ulah."
Artinya: Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shaleh yang berdoa untuk oang tuanya.

Di dalam kegiatan tadarus tersebut terdapat pemanfaatan ilmu. Ilmu membaca Al-Qur'an. Ilmu yang tidak akan habis sepanajng hayat. Jika dia mendapat ilmu Al-Qur'an lalu menyampaikannya kepada anaknya, anaknya menyampaikan kepada temannya, dan seterusnya maka niscaya akan menjadi amal yang luar biasa alirannya.

Semoga bermanfaat. Mari kita melakukan amal jama'i (amal ayng dilakukan secara berjama'ah karena Allah lebih suka dengan yang demikian), selamat beramal!